Kamis, 18 Februari 2016

 

Kisah Aji Saka Dan Asal Mula Aksara Jawa



Pada zaman dahulu kala, di Desa Medang Kawit, Desa Majethi, Jawa Tengah. Hidup seorang kesatria bernama Ajisaka. Dia seorang tampan dan memiliki ilmu yang sangat sakti. Ajisaka memiliki dua orang punggawa bernama Dora dan Sembada. Mereka berdua setia menemani Ajisaka. Suatu hari, Ajisaka ingin pergi berkelana, bertualang meninggalkan Pulau Majethi. Kemudian Ajisaka pun pergi bersama dengan Dora. Sedangkan Sembada tetap tinggal di Pulau Majethi. Sebelum pergi Ajisaka berpesan kepada Sembada untuk menjaga keris pusaka Ajisaka dan membawanya ke Pegunungan Kendeng.

“Sembada! Bawa keris pusaka ini ke Pegunungan Kendeng. Jagalah keris ini baik-baik dan jangan serahkan kepada orang lain sampai aku datang kembali untuk mengambilnya!” Aji Saka berpesan kepada Sembada.

“Baik, Tuan! Saya berjanji akan menjaga keris pusaka ini dan tidak akan memberikan kepada siapapun!” jawab Sembada.

Pada waktu itu di Jawa ada negeri yang terkenal makmur, aman, dan damai, yang bernama Negeri Medang Kamulan. Negeri itu dipimpin oleh Prabu Dewata Cengkar, seorang raja yang berbudi luhur dan bijaksana. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. Sehingga Negeri Medang Kamulan sejahtera. Namun semuanya berubah bermula ketika sang juru masak kerajaan teriris jarinya saat memasak. Sehingga potongan kulit dan darahnya pun masuk ke dalam sup yang akan disuguhkan kepada Sang Raja. Kemudian ia pun menyajikan masakannya kepada Prabu Dewata Cengkar. Prabu Dewata Cengkar langsung melahap habis sup tersebut ia merasa sup yang disajikan sangat lezat, kemudian ia mengutus patihnya yaitu Jugul Muda untuk menanyai juru masak kerajaan. Kemudian sang juru masak berkata bahwa ia tidak sengaja teriris jarinya menyebabkan kulit dan darahnya tercampur masuk ke dalam sup yang dihidangkan untuk Prabu Dewata Cengkar.

Setelah kejadian itu Prabu Dewata Cengkar memerintahkan kepada patihnya untuk menyiapkan seorang rakyatnya untuk disantap setiap harinya. Sejak itulah sang Prabu menjadi senang makan daging dan darah manusia dan sifatnya pun berubah menjadi bengis, jahat dan senang melihat orang menderita. Negeri Medang Kamulan pun perlahan berubah menjadi negeri yang sepi karena satu per satu rakyatnya disantap oleh rajanya, namun ada juga rakyat yang pergi mengungsi ke daerah lain.

Ajisaka bersama Dora saat itu tiba di Hutan yang sangat lebat. Ketika akan melintasi hutan tersebut, tiba-tiba Aji Saka mendengar teriakan seorang laki-laki meminta tolong.

“Tolong...!!! Tolong...!!! Tolong...!!!” demikian suara itu terdengar.

Mendengar teriakan itu, Aji Saka dan Dora segera menuju ke sumber suara tersebut. Tak lama kemudian, mereka mendapati seorang laki-laki paruh baya sedang dipukuli oleh dua orang perampok.

“Hei, hentikan perbuatan kalian!” seru Aji Saka.

Kedua perampok itu tidak menghiraukan teriakan Aji Saka. Mereka tetap memukuli laki-laki itu. Melihat tindakan kedua perampok tersebut, Aji Saka pun naik pitam. Dengan secepat kilat, ia melayangkan sebuah tendangan keras ke kepala kedua perampok tersebut hingga tersungkur ke tanah dan tidak sadarkan diri. Setelah itu, ia dan abdinya segera menghampiri laki-laki itu.

“Maaf, Pak! Kalau boleh kami tahu, Bapak dari mana dan kenapa berada di tengah hutan ini?” tanya Aji Saka.

Lelaki paruh baya itu pun bercerita bahwa dia seorang pengungsi dari Negeri Medang Kamulan. Ia mengungsi karena raja di negerinya yang bernama Prabu Dewata Cengkar setiap hari mengincar rakyatnya untuk di hidangkan. Karena takut menjadi mangsa sang Raja, lelaki itu kabur dari negeri itu.

Aji Saka dan Dora tersentak kaget mendengar cerita laki-laki tua yang baru saja ditolongnya itu.

“Bagaimana itu bisa terjadi, Pak?” tanya Aji Saka dengan heran.

“Begini, Tuan! Kegemaran Prabu Dewata Cengkar memakan daging manusia bermula ketika seorang juru masak istana teriris jarinya, lalu potongan kulit jari dan darahnya itu masuk ke dalam sup yang disajikan untuk sang Prabu. Rupanya, beliau sangat menyukainya. Sejak itulah sang Prabu menjadi senang makan daging manusia dan sifatnya pun berubah menjadi bengis,” jelas lelaki itu.

Mendengar pejelasan itu, Aji Saka dan abdinya memutuskan untuk pergi ke Negeri Medang Kamulan. Ia ingin menolong rakyat Medang Kamulan dari kebengisan Prabu Dewata Cengkar. Setelah sehari semalam berjalan keluar masuk hutan, menyebarangi sungai, serta menaiki dan menuruni bukit, akhirnya mereka sampai di Kerajaan Medang Kamulan. Ajisaka pun melihat keadaan negeri Medang Kamulan yang sunyi dan menyeramkan itu. Semua penduduk pergi meninggalkan negeri itu.

“Apa yang harus kita lakukan, Tuan?” tanya Dora.

“Kamu tunggu di luar saja! Biarlah aku sendiri yang masuk ke istana menemui Raja bengis itu,” jawab Aji Saka dengan tegas.

Dengan gagahnya, Aji Saka berjalan menuju ke istana. Suasana di sekitar istana tampak sepi. Hanya ada beberapa orang pengawal yang sedang mondar-mandir di depan pintu gerbang istana.

“Berhenti, Anak Muda!” cegat seorang pengawal ketika Aji Saka berada di depan pintu gerbang istana.

“Kamu siap dan apa tujuanmu kemari?” tanya pengawal itu.

“Saya Aji Saka dari Medang Kawit ingin bertemu dengan sang Prabu,” jawab Aji Saka.

“Hai, Anak Muda! Apakah kamu tidak takut dimangsa sang Prabu?” sahut seorang pengawal yang lain.

“Ketahuilah, Tuan-Tuan! Tujuan saya kemari memang untuk menyerahkan diri saya kepada sang Prabu untuk dimangsa,” jawab Aji Saka.

Para pengawal istana terkejut mendengar jawaban Aji Saka. Tanpa banyak tanya, mereka pun mengizinkan Aji Saka masuk ke dalam istana. Saat berada di dalam istana, ia mendapati Prabu Dewata Cengkar sedang murka, karena Patih Jugul tidak membawa mangsa untuknya. Tanpa rasa takut sedikit pun, ia langsung menghadap kepada sang Prabu dan menyerahkan diri untuk dimangsa.

“Ampun, Gusti Prabu! Hamba Aji Saka. Jika Baginda berkenan, hamba siap menjadi santapan Baginda hari ini,” kata Aji Saka.

Betapa senangnya hati sang Prabu mendapat tawaran makanan. Dengan tidak sabar, ia segera memerintahkan Patih Jugul untuk menangkap dan memotong-motong tubuh Aji Saka untuk dimasak. Ketika Patih Jugul akan menangkapnya, Aji Saka mundur selangkah, lalu berkata:

“Ampun, Gusti! Sebelum ditangkap, Hamba ada satu permintaan. Hamba mohon imbalan sebidang tanah seluas serban hamba ini,” pinta Aji Saka sambil menunjukkan sorban yang dikenakannya.

Permintaan itu dikabulkan oleh Sang Prabu. Ajisaka kemudian meminta Prabu Dewata Cengkar menarik salah satu ujung sorbannya. Ajaibnya, sorban itu setiap diulur, terus memanjang dan meluas hingga meliputi seluruh wilayah Kerajaan Medang Kamulan. Karena saking senangnya mendapat mangsa yang masih muda dan segar, sang Prabu terus mengulur serban itu sampai di pantai Laut Selatan. Kemudian Ajisaka mengibaska sorban tersebut, hal ini membuat Prabu Dewatacengkar terlempar ke laut. Wujud Prabu Dewata Cengkar lalu berubah menjadi buaya putih.

Mengetahui kabar tersebut, seluruh rakyat Medang Kamulan kembali dari tempat pengungsian mereka. Aji Saka kemudian dinobatkan menjadi Raja Medang Kamulan menggantikan Prabu Dewata Cengkar dengan gelar Prabu Anom Aji Saka. Ia memimpin Kerajaan Medang Kamulan dengan arif dan bijaksana, sehingga keadaan seluruh rakyatnya pun kembali hidup tenang, aman, makmur, dan sentausa. 

Setelah beberapa hari, Ajisaka menyuruh Dora pergi ke Pulau Majethi untuk ngambil keris pusaka yang dijaga oleh Sembada.

“Dora! Pergilah ke Pegunungan Kendeng untuk mengambil keris pusakaku. Katakan kepada Sembada bahwa aku yang menyuruhmu,” kata Ajisaka.

“Baik Tuan!” jawab Dora seraya memohon diri.

Setelah berhari-hari berjalan, sampailah Dora di Pegunungan Gendeng. Ketika kedua sahabat tersebut bertemu, mereka saling rangkul untuk melepas rasa rindu. Setelah itu, Dora pun menyampaikan maksud kedatangannya kepada Sembada.

“Sembada, sahabatku! Kini Tuan Ajisaka telah menjadi raja Negeri Medang Kamulan. Beliau mengutusku kemari untuk mengambil keris pusakanya untuk dibawa ke istana,” ungkap Dora.

“Tidak, sabahatku! Tuan Ajisaka berpesan kepadaku bahwa keris ini tidak boleh diberikan kepada siapa pun, kecuali beliau sendiri yang datang mengambilnya,” kata Sembada dengan tegas.

Sembada yang patuh pada pesan Ajisaka tidak memberikan keris pusaka itu ke Dora. Dora tetap memaksa agar pusaka itu segera diserahkan. Akhirnya keduanya bertarung tanpa ada yang mau mengalah. Mereka bersikeras mempertahankan tanggungjawab masing-masing dari Aji Saka. Mereka bertekad lebih baik mati daripada mengkhianati perintah tuannya. Akhirnya, terjadilah pertarungan sengit antara kedua orang bersahabat tersebut. Namun karena mereka memiliki ilmu yang sama kuat dan tangguhnya, sehingga mereka pun mati bersama.

Sementara itu, Aji Saka sudah mulai gelisah menunggu kedatangan Dora dari Pegunung Gendeng.

“Apa yang terjadi dengan Dora? Kenapa sampai saat ini dia belum juga kembali?” gumam Aji Saka.

Sudah dua hari Aji Saka menunggu, namun Dora tak kunjung tiba. Akhirnya, ia memutuskan untuk menyusul ke Pegunungan Gendeng seorang diri. Betapa terkejutnya ia saat tiba di sana. Ia mendapati kedua pengikut setianya Dora dan Sembada telah tewas. Mereka tewas karena ingin membuktikan kesetiaannya kepada tuan mereka. Untuk mengenang kesetiaan kedua abdinya tersebut, Aji Saka menciptakan aksara Jawa atau dikenal dengan istilah dhentawyanjana yang bunyinya :
Aksara Jawa
ha na ca ra ka
Ana utusan (ada utusan)
da ta sa wa la
Padha kekerengan (sama-sama menjaga pendapat)
pa dha ja ya nya
Padha digdayané (sama-sama sakti)
ma ga ba tha nga
Padha dadi bathangé (sama-sama mejadi mayat)
Sumber: https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=OYTFVpzCL8OwuQSzkLXoAg#q=asal+usul+aksara+jawa

Rabu, 17 Februari 2016


Tips Sukses Ujian Nasional


Semua pelajar pasti memiliki rasa takut ketika berhadapan dengan yang namanya Ujian Nasional, karena ujian inilah yang menentukan hasil belajar kita selama bertahun-tahun untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selama 6 tahun (SD), 3 Tahun (SMP dan SMA) kita belajar, menuntut ilmu, namun segiat-giatnya kita belajar selama bertahun-tahun itu, tapi nasib kelulusan dan kepandaian kita harus ditentukan dengan beberapa hari saja melalui ujian nasional. Memang rasanya tidak adil. Namun, itulah tantangan yang harus kita lewati, karena memang sudah dari dahulu kalanya seperti itu. Dengan kondisi seperti ini, dalam diri kita pastilah ada semacam kekhawatiran berlebihan dalam menghadapi ujian nasional yang justru hal tersebut akan merusak mental dan otak kita karena semuanya itu tergantung pada pikiran kita. Ingat bahwa pikiran adalah kunci dari segala sesuatu yang akan kita lakukan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk menghadapi UN yang akan kita hadapi, mari kita lihat kiat-kiat apa saja dalam menghadapi UN supaya sukses:
  • Jagalah kesehatan lahir dan batin
  • Badan kita harus sehat, tidak ada tekanan apapun, emosi harus stabil, agar pikiran tidak terbagi, konsentrasi dan fokus pada ujian
  • Persiapkan perlengkapan ujian, seperti pensil 2B, penghapus, kartu peserta, harus selalu dibawa jangan sampai terlupa
  • Persiapkan materi ujian jauh hari, perbanyak latihan soal dan usahakan dapat menjawab/mengerjakan soal-soal UN 3 tahun yang lalu (soal UN tidak akan jauh dari tahun-tahun yang lalu)
Pada Saat Pelaksanaan Ujian Nasional:
  • Berdoa sebelum mengerjakan soal.
  • Isi data atau identitas anda dengan benar.
  • Konsentrasi dan terfokus pada soal ujian.
  • Kerjakan soal dengan tenang dan jawab soal yang mudah terlebih dahulu, jangan sekali-kali melihat keseluruhan soal, apalagi memikirkan soal yang sulit. Bisa-bisa soal yang mudah tidak terselesaikan karena waktu habis untuk menyelesaikan soal yang sulit.
  • Pastikan tidak melanggar tata tertib ujian.
  • Berusaha dan berdoa agar lulus ujian.

Sumber : https://id.wikibooks.org/wiki/Tips_menghadapi_ujian_nasional



Tips Sukses Menghadapi Ujian Nasional (UN)


1. Pelajari Latihan Contoh-Contoh Soal
Jangan biasakan belajar dengan menggunakan SKS (sistem kebut semalam). Besok Ujian, malamnya baru buka buku. Cobalah untuk mempersiapkannya jauh-jauh hari. Kumpulkan bekas-bekas soal ulangan, soal try out, buku-buku yang diperjualbelikan di toko-toko buku. Semakin banyak membaca dan mempelajari soal-soal latihan, maka dengan melakukan hal tersebut, maka akan terbiasa dan lebih relax dalam mengerjakan UN nantinya.

2. Mengikuti kursus-kursus atau bimbel
Jauhkan rutinitas yang membuat Anda tidak konsen belajar, mintalah persetujuan orang tua untuk memasukkan Anda pada lembaga khusus yang menangani bimbingan belajar sesuai dengan kebutuhannya. Dalam bimbel yang diikuti, pasti akan mendapatkan kisi-kisi Ujian Nasional, maka pelajarilah dan terus dilatih, tanyakan apa yang belum dimengerti dan di pahami.
3. Membuat catatan kecil
Ini merupakan salah satu tips jitu, cobalah lakukan langhkah ini. Yaitu membuat catatan kecil yang berkaitan dengan pelajaran yang masuk kedalam Ujian Nasional. Buatlah yang menurut Anda itu sulit dan membutuhkan pengulangan dalam mengingatnya. Setiap mata pelajaran satu catatan kecil yang bertuliskan beberapa point dan inti dari kisi-kisi UN yang menurut Anda sukar.
4. Membuat jadwal rutin belajar
Diluar jam sekolah dan kursus-kursus, luangkan waktu dalam setiap harinya minimal 2-3 jam untuk belajar. Jika belajar dilakukan secara konsisten dari jauh-jauh hari sebelum waktu UN tiba, InsyaAllah kemungkinan berhasil lebih besar.
5. Aktif didalam kelas
Gunakan waktu sebaik mungkin. Jika dalam mempelajari soal-soal di rumah atau sedang belajar mengalami kesulitan atau kurang paham, tanyakanlah kepada guru di dalam kelas. Banyak-banyak bertanya agar kesulitan-kesulitan yang dihadapi berkurang.
6. Buatlah kelompok belajar
Teman-teman yang bisa diandalkan dalam setiap mata pelajaran bisa dijadikan alternatif untuk menambah motivasi dan semangat belajar. Buatlah kelompok belajar bersama teman-teman yang saling mendukung dan memotivasi.
7. Menjaga kesehatan tubuh
Belajar dan terus belajar, namun tetap kondisi kesehatan tetap fit. Minumlah air putih sebanyak 2 liter dalam sehari dan minumlah vitamin-vitamin yang baik untuk kehatan tubuh dan otak.
8. Istirahat yang cukup
Menjelang UN tiba, cukupkan waktu istirahat dengan tidur yang cukup. Jangan  sampai disibukkan dengan tumpukan-tumpukan buku sebagai alas tidur. Setelah waktu istirahat dirasa cukup, bukalah kembali catatan kecil yang berisikan ringkasan-ringkasan mata pelajaran yang akan dihadapi.
9. Jangan tegang
Hadapilah UN dengan slow but sure, santai aja tapi tetap serius dan pasti. Mengerjakan soal tidak perlu terburu-buru. Kerjakan dari soal termudah terlebih dahulu.
10. Banyak berdoa
Berdoa merupakan senjatanya orang mukmin atau beriman. Oleh karenanya, jangan lupa untuk terus berdoa agar selalu diberi kemudahan, kelancaran, tidak ada suatu halangan apapun dan semoga diberikan kesuksesan dalam mengerjakan soal.

BERBAGAI APLIKASI di INTERNET

Aplikasi Internet yang tersedia saat ini sudah banyak dan terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi yang ada di dalam internet.Aplikasi-aplikasi di Internet kemudian digunakan dalam segala bidang seperti akademis,militer,medis,media massa,dan berbagai sektor industri lainnya.
Contoh Aplikasi Internet: www,electronik mail,mailing list newsgroup,internet relay chat,file transfer protokol ,telnet,gopher,dan ping.
Fungsi dan Pengertian aplikasi yang ada di dalam internet
1.WWW( WORLD WIDE WEB)
Aplikasi yang paling menarik di internet dan seperti e-mail.Web dibuat dengan format hypertext dan hypermediadengan menggunakanHTML.HTML memiliki kemampuan untuk mrnghubungkan(link) sebuah dokumen dengan dokumen yang lain.HTML dapat memuat:teks,gambar,animasi, audio dan vidio.
2.E-mail (Electronic Mail)
yaitu salah satu kemudahan atau aplikasi yang paling banyak di internet,karena e-mail merupakan alat komunikasi yang paling murah dan cepat.konsep e-mail adalah seperti anda mengirimkan surat di pos biasa,dengan beralamatkan tempat yang anda tuju.Dengan e-mail data dikirim secara elektronik sehingga sampai di tujuan sangat cepat.E-mailjuga dapat digunakan untuk mengirim file-file(program gambar,grafik dsb)
3.Mailing List(MILIS)
yaitu aplikasi internet yang digunakan sebagai sarana diskusi atau bertukar informasi dalam satu kelompok melalui e-mail.Milis merupak bentuk lain dari e-mail dan memiliki sifat yang sama dengan e-mail.digunakan oleh kelompok- kelompok untuk bertukar informasi dan bediskusi sesama anggota kelompok.
4.Newgroup
yaitu forum pebincangan atau boleh dibayangkan sebagai suatu tempat dimana terdapat ruangan-ruangan perbincangan yang unik,dan tiap-tipa ruang memiliki topik perbincangan yang berbeda.Newgroup juga dianggap sebagai BULLETIN BOARD yang ada di sekolah atau kantor,dimana setiap orang boleh meletakkan artikel-arikel atau pendapat-pendapatnya.
5.Internet Relay Chat(IRC)
yaitu aplikasi internet yang digunakan untuk bercakap-cakap di internet atau yang biasa disaebut dengan istilah chatting.Chatting dapat dilakukan dengan cara mengetik teks dan mengirimkannya kepada teman chatting anda.Melalui chatting kita dapat berkenala dan bercerita dengan orang-orang yang ada di seluruh dunia.
6.File Transfer Protocol(FTP)
yaitu aplikasi internet yang digunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain.Digunakan untuk mencari dan mengambil(dwonload) arsip file di suatu server diinternet.FTP juga digunakan untuk meng-ulpoad file materi situs(homepage) sehingga dapat diakses oleh pengguna dari pelosok dunia.
7.Talent
yaitu aplikasi internet yang digunakan untuk mengakses komputer yang letaknya jauh.Dapat digunakan apabila mempunyai alamat IP(IP address) dari komputer yang akan diakses dan juga harus mempunyai hak akses (User ID dan password)
8.Gopher
yaitu aplikasi yang digunakan untuk mencari informasi yang ada diinternet.Namun informasi yang dicari hanya terbatas pada teks.Untukmendapatkan informasi dari Gopher ,kita harus menghubungkan diri dari gopher server yang ada di intrnet.
9.Ping/paket internet gopher
Untuk mengetahui apakah komputer yang digunakan mempinyai sambungan?(terkoneksi) dengan komputer lain di internet.Melalui aplikasi yang ada di internet keuntungan yang dirasakan antara lain sebagai berikut:
a. sarana untuk mendapatakan & menyampaikan informasi yang cepat dan murah.
b.mengurangi biaya kertas & biaya distribusi.
c.sebagai media promosi.
d.sarana komunikasi interaktif.
e. sebagai alat RESEARCH & DEVELOPMENT.
f.sarana untuk bertukar data


Makna Gunungan Wayang Kulit


Makna Gunungan Wayang Kulit

makna gunungan dalam wayang kulit

Makna Gunungan wayang kulit | Gunungan pada Wayang Kulit berbentuk kerucut (lancip), disini melambangkan kehidupan manusia, semakin tinggi ilmu kita dan bertambah usia, kita harus semakin mengerucut (golong gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karsa dan Karya dalam kehidupan kita. Singkatnya, hidup manusia ini untuk menuju yang di atas (Tuhan). 

Berikut adalah penjelasan arti dari gunungan wayang kulit.
  1. Gapura dan dua penjaga pada Gunungan Wayang Kulit Asli (Cingkoro Bolo dan Bolo Upoto), lambang hati manusia ada dua hal yaitu baik dan buruk. Tameng dan godho yang mereka pegang dapat di intrepertasikan sebagai penjaga alam gelap dan terang.
  2. Hutan (pohon) dan binatang pada Gunungan Wayang Kulit, lambang dari berbagai sifat dan tabiat manusia.
  3. Pohon yang tumbuh menjalar keseluruh badan dan ke puncakGunungan Wayang Kulit melambangkan segala budi-daya dan perilaku manusia harus tumbuh dan bergerak maju (dinamis) sehingga bisa bermanfaat serta mewarnai dunia dan alam semesta ( Urip iku obah, Obaho sing ngarah-arah). Pohon itu juga melambangkan bahwa Tuhan telah memberi pengayoman dan perlindungan bagi manusia yang hidup di dunia ini.
  4. Burung pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia harus membuat dunia dan alam semesta menjadi indah dalam spiritual maupun material.
  5. Banteng pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia harus kuat, lincah, ulet dan tanguh.
  6. Kera pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan mausia harus mampu memilih dan memilah antara baik-buruk, manis-pahit seperti halnya kera pintar memilih buah yang baik, matang dan manis, sehingga diharapkan kita bertindak yang baik dan tepat ( bener tur pener).
  7. Harimau pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia harus menjadi Pemimpin bagi dirinya sendiri (punya jati diri) sehingga harus mampu bertindak bijaksana dan mampu mengendalikan nafsu serta hati nurani untuk menuju yang lebih baik dan maju, sehingga bisa bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain dan alam semesta. Karena bila manusia tidak mampu menjadi Pemimpin bagi dirinya sendiri dan tidak mampu mengendalikan diri sendiri akan berakibat fatal dan semua akan hancur musnah seperti halnya Gunungan wayang bila dibalik akan menjadi berwarna merah menyala (terbakar).
  8. Gambar kepala raksasa pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan manusia dalam kehidupan sehari-hari mempunyai sifat rakus, jahat seperti setan.
  9. Gambar ilu-ilu Banaspati (jin atau setan) pada bagian belakangGunungan Wayang Kulit melambangkan bahwa hidup di dunia ini banyak godaan, cobaan, tantangan dan mara bahaya yang setiap saat dapat mengancam keselamatan manusia.
  10. Gambar samudra pada Gunungan Wayang Kulit melambangkan pikiran manusia.
  11. Gambar rumah joglo (gapuran) pada Gunungan Wayang Kulitmelambangkan suatu rumah atau negara yang didalamnya ada kehidupan yang aman, tenteram, dan bahagia.